“Aku tak tahu harus
bagaimana meluapkan segala bahagia ini. Hanya hangat tubuhmu dan wangi parfummu
yang kurasakan detik ini.”
Keduanya nampak begitu
akrab. Hembus angin malam yang menusuk tulang membuat mereka semakin erat saja.
“Ini bukumu yang kau
pinjamkan untukku, aku sudah mengerti dan aku mencintaimu juga” dengan lembut
pria ini berbicara.
Pekan lalu wanita
berkuncir ini memang menulis sebuah sajak di selembar kertas berwarna pink.
Sejalan dengan itu juga pria itu meminjam sebuah buku yang ada di sebelahnya
saat ia terkaget setelah beberapa waktu selesai mengerjakannya.
“Aku mau kau melihat
ini, cantik. Aku mohon maaf. Ini aku punyai semua koleksi fotomu dari sosial
media-mu.”
Tertulis tanggal jauh
sebelum pria itu meminjam buku tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar