Rabu, 04 September 2013

Tiba-tiba Cinta Datang


“Aku tak tahu harus bagaimana meluapkan segala bahagia ini. Hanya hangat tubuhmu dan wangi parfummu yang kurasakan detik ini.”

Keduanya nampak begitu akrab. Hembus angin malam yang menusuk tulang membuat mereka semakin erat saja.

“Ini bukumu yang kau pinjamkan untukku, aku sudah mengerti dan aku mencintaimu juga” dengan lembut pria ini berbicara.

Pekan lalu wanita berkuncir ini memang menulis sebuah sajak di selembar kertas berwarna pink. Sejalan dengan itu juga pria itu meminjam sebuah buku yang ada di sebelahnya saat ia terkaget setelah beberapa waktu selesai mengerjakannya.

“Aku mau kau melihat ini, cantik. Aku mohon maaf. Ini aku punyai semua koleksi fotomu dari sosial media-mu.” 

Tertulis tanggal jauh sebelum pria itu meminjam buku tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar